Syukurilah Hidupmu !! Pengusaha Sungai liat Ini Menangis Lihat Bocah Jual Besi Buruk Hanya untuk Beli Ini Saja, Miris Membacanya
Hermanto Wijaya, pengusaha yang membangun tempat ibadah Taman Bunga Teratai Dewi Kuan Ying, terinspirasi dari Aril, bocah berusia 10 tahun siswa kelas III SDN 13 Sungailiat.
Setahun lalu, saat Hermanto Wijaya, sedang berada di bengkel motor secara kebetulan bertemu Aril yang membawa tiga potong besi karat, menawarkan kepadanya agar membeli besi tersebut.
"Pak mau beli besi nggak, kamu salah jual ke tukang loak atau las besi. Saya tanya berapa harga besi dia bilang kalau dijual Rp 2.000. Nak kalau saya beli besi itu, uangnya untuk apa? Beli beras pak. Saya nangis. Saya kasih uang Rp 20.000 dia lari, dia bilang nggak, saya mau jual besi. Saya bilang dak cukup beli beras. Mengapa setiap dengar beras-beras saya menangis? Waktu saya pulang sekolah, mau makan tidak ada beras, tidak ada nasi. Ibu bawa adik perempuan, bapak bawa adik laki-laki, akhirnya koko saya bilang ayo patungan beli beras yang nggak ada duit beli," ungkap Hermanto mengenang masa lalunya saat perayaan HUT ke 14 tempat ibadah Taman Bunga Teratai Dewi Kuan Yin, Sabtu (11/2/2017) di tempat ibadah yang dikelolanya.
Ia bersama adiknya ditugaskan membeli beras di warung, tetapi beberapa kali memanggil penjualnya tidak keluar.
Kemudian ia mengatakan kepada adiknya punya kantong tidak, adiknya bilang ada. Maksudnya ia beli beras satu liter tetapi selebihnya dia ambil dulu satu genggam beras, adiknya juga mengambil satu genggam untuk dibawa pulang.
Namun apesnya perbuatan mereka ketahuan dan diteriaki maling, kemudian dikejar hansip.
Dia pikir saat itu pasti mati jika tertangkap, ketika lari di tengah jalan ada keranjang besar, hansip dan orang yang mengejarnya jatuh.
Komentar
Posting Komentar