Paku Payung dan Logam Bersarang di Perut Hendro, Dari Mana Asalnya?

"Dan perawat takut untuk memberi izin," terangnya. RSD dr Soebandi pertama kali menangani kasus seperti ini. Menurut Evy, hal yang menjadi perhatian pihak rumah sakit saat ini adalah potensi usus pecah.
Paku Payung dan Logam Bersarang di Perut Hendro, Dari Mana Asalnya?
"Diamati dan diukur lingkar perutnya supaya bisa diketahui apabila ada peningkatan lebar pinggang pasien. Apabila ada peningkatan mendadak, bisa segera dilakukan tindakan dan bisa mencegah pecahnya usus dan infeksinya rongga perut dan organ-organ dalam perut," terangnya.
Secara medis, usus harus bergerak. Karena ada benda tajam di dalamnya, pergerakan pada usus memungkinkan adanya pergeseran yang menimbulkan luka.
Masalahnya, kata Evy, logam tajam di dalam usus Hendro beberapa sudah saling bertumpukan. Andai jumlah logam tajam itu masih jarang, kemungkinan usus pecah tidak akan terjadi.
Saat ditanya tentang kemungkinan tindakan operasi bagi Hendro, Evy menjawab, belum bisa ditentukan.
"Kecuali pecah (usus) atau infeksi (organ dalam perut lain)," terangnya.
Sementara tindakan medis lain, seperti endoskopi, sudah tidak bermanfaat jika dilakukan. Soalnya, tindakan itu hanya melihat benda-benda asing sampai pada lambung.
Sementara paku payung dalam perut Hendro sudah berada di bawah lambung.
Hendro masuk ke RSD dr Soebandi dengan kondisi fisik sehat. Ia bisa berjalan. Tapi tetap merasakan nyeri di perut.
"Kesadarannya bagus. Tensinya bagus. Kooperatif juga. Bisa diajak ngobrol. Bisa ditanya. Menjawab dengan bagus," terangnya.
Adanya paku payung dan benda tajam lain dalam usus tersebut diketahui setelah hasil rontgen polos RS yang merujuknya, muncul.
Kepada petugas medis, kata Evy, Hendro mengakui mulai menelan paku payung sejak 4 tahun yang lalu.
Tindakan awal yang dilakukan pihak RSD Soebandi kepada Hendro, yakni melakukan penyuntikan untuk mengurangi rasa nyeri di perut.
Ia juga diberi beberapa jenis obat untuk mengatasi masalah pencernaan.
Petugas medis RSD dr Soebandi pun melakukan rontgen ulang kepada Hendro.
Dalam rontgen ulang itu, pihaknya menambahkan cairan dari mulut untuk melihat jalan makanan dan mengamati ada tidaknya luka di mukosa sal makanan.
Evy mengatakan, hasil foto rontgen ini masih belum muncul. Hasil diagnosa rontgen nantinya dipakai untuk menentukan tindakan lebih lanjut.
Sampai saat ini, tindakan yang diberlakukan untuk Hendro adalah, "Diberi infus dan suntikan penghilang nyeri dan suntikan untuk pelindungan mukosa lambung dan usus," terangnya.
Wijatmiko (30) tertidur pulas ketika Surya menyambanginya di Ruang Mawar RSD dr Soebandi, Jember, Sabtu (8/7/2017) malam.
sumber :www.tribunnews.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Untuk Wanita Harap Waspada Jika Warna Darah Menstruasi Berubah-ubah, Ternyata Sangat Berbahaya, Ini Penjelasannya

Wow , 25 Tahun Berkiprah Di Bollywood, Penampilan Kajol Sekarang Bikin Pangling! Masih Ingat Wajahnya Dulu ??

Kota Samarinda Tadi Malam, Tragis Ditembak Calon Kekasih, Begini Nasib Gadis Kasir Indomaret....