Wanita Ini Putuskan Pacarnya yang Miskin dan Jorok, Siapa Sangka 6 Tahun Kemudian iya menyesal, Cwonya Jadi Ini
Pada akhirnya di th. 2009, saya putus dengan pacarku itu serta sebagian bln. sesudahnya saya menikah dengan pria yang jadi manager ditempat kerjaku.
Cuma karna saya tidak tahan dengan pertikaian yang selalu terjadi pada saya serta bekas pacarku.
Bila dipikir-pikir, keputusanku saat itu sangat tergesa-gesa.
Saat bebrapa saat kami belum juga menikah, manager yang sekarang jadi suamiku ini sehari-hari mengirimiku bunga.
Diluar itu seringkali menraktirku makan, mengajakku nonton bioskop, kadang-kadang memberikanku hadiah, serta beberapa hal ini buat hatiku luluh.
Namun sesudah menikah dia memohonku untuk jadi ibu rumah-tangga penuh saat, tidak sempat lagi ada beberapa hal romantis yang dia kerjakan.
Bahkan juga saya sempat tahu dengan tidak berniat bila dia masih tetap terkait dengan bekas istrinya.
Seringkali dia membawa pulang anak dari istrinya untuk dijaga olehku.
Sempat satu kali waktu saya sedang melindungi anaknya, mereka pergi kencan ke bioskop serta hal semacam ini membuatku geram besar.
Saya berkelahi dengan suamiku, bahkan juga memarahi bekas istrinya.
Mulai sejak itu mereka tidak sempat lagi terkait, namun sikap suamiku beralih keseluruhan.
Saya lebih muda 16 th. dari bekas istrinya, lebih cantik, serta semakin dapat dandan, masakan dia lebih pilih bekas istrinya?
Di th. 2014, saya memergoki suamiku tengah terkait dengan bekas istrinya lagi. Emosiku segera mencapai puncak serta saya minta cerai waktu itu juga.
Pada akhirnya di th. 2015, saya jadi sales di satu perusahaan kecil yang prospeknya terlihat baik.
Satu hari waktu saya tengah dinas, saya tidak menganggap saya berjumpa dengan bekas pacarku.
Dia telah jadi seseorang entrepreneur besar serta sekarang ini jadi client paling utama kantor kami. Saya terperanjat, namun dia terlihat tenang.
Dia bertanya kabarku serta kami sedikit bernostalgia.
Pada akhirnya dia menyebutkan bila dia telah mempunyai seseorang pacar serta mereka mau menikah th. depan.
Hatiku rasa-rasanya pedih, namun apa daya, semuanya telah berlangsung, serta hari itu, kami tidak melakukan bisnis, kami cuma bernostalgia.
Dia berkata, " Jujur, saya banyak alami sakit hati saat kita putus. Namun bila bukanlah karna kamu, saya tidak percaya saya dapat berhasil hari ini. "
Sesudah kami berpisah, saya mengirimnya satu SMS, " Apakah kamu masih tetap sayang sama saya? Meskipun sedikit saja? "
" Cinta atau tidak cinta, sayang tidak sayang, semua telah berlalu. "
Lihat jawabannya, saya tahu saya telah kehilangan seorang yang betul-betul mencintaiku.
Saya menangis, sadar saya masih tetap mencintainya. Namun semuanya telah berlalu serta kehidupanku mesti jalan. Selanjutnya =>
sumber
Cuma karna saya tidak tahan dengan pertikaian yang selalu terjadi pada saya serta bekas pacarku.
Bila dipikir-pikir, keputusanku saat itu sangat tergesa-gesa.
Saat bebrapa saat kami belum juga menikah, manager yang sekarang jadi suamiku ini sehari-hari mengirimiku bunga.
Diluar itu seringkali menraktirku makan, mengajakku nonton bioskop, kadang-kadang memberikanku hadiah, serta beberapa hal ini buat hatiku luluh.
Namun sesudah menikah dia memohonku untuk jadi ibu rumah-tangga penuh saat, tidak sempat lagi ada beberapa hal romantis yang dia kerjakan.
Bahkan juga saya sempat tahu dengan tidak berniat bila dia masih tetap terkait dengan bekas istrinya.
Seringkali dia membawa pulang anak dari istrinya untuk dijaga olehku.
Sempat satu kali waktu saya sedang melindungi anaknya, mereka pergi kencan ke bioskop serta hal semacam ini membuatku geram besar.
Saya berkelahi dengan suamiku, bahkan juga memarahi bekas istrinya.
Mulai sejak itu mereka tidak sempat lagi terkait, namun sikap suamiku beralih keseluruhan.
Saya lebih muda 16 th. dari bekas istrinya, lebih cantik, serta semakin dapat dandan, masakan dia lebih pilih bekas istrinya?
Di th. 2014, saya memergoki suamiku tengah terkait dengan bekas istrinya lagi. Emosiku segera mencapai puncak serta saya minta cerai waktu itu juga.
Pada akhirnya di th. 2015, saya jadi sales di satu perusahaan kecil yang prospeknya terlihat baik.
Satu hari waktu saya tengah dinas, saya tidak menganggap saya berjumpa dengan bekas pacarku.
Dia telah jadi seseorang entrepreneur besar serta sekarang ini jadi client paling utama kantor kami. Saya terperanjat, namun dia terlihat tenang.
Dia bertanya kabarku serta kami sedikit bernostalgia.
Pada akhirnya dia menyebutkan bila dia telah mempunyai seseorang pacar serta mereka mau menikah th. depan.
Hatiku rasa-rasanya pedih, namun apa daya, semuanya telah berlangsung, serta hari itu, kami tidak melakukan bisnis, kami cuma bernostalgia.
Dia berkata, " Jujur, saya banyak alami sakit hati saat kita putus. Namun bila bukanlah karna kamu, saya tidak percaya saya dapat berhasil hari ini. "
Sesudah kami berpisah, saya mengirimnya satu SMS, " Apakah kamu masih tetap sayang sama saya? Meskipun sedikit saja? "
" Cinta atau tidak cinta, sayang tidak sayang, semua telah berlalu. "
Lihat jawabannya, saya tahu saya telah kehilangan seorang yang betul-betul mencintaiku.
Saya menangis, sadar saya masih tetap mencintainya. Namun semuanya telah berlalu serta kehidupanku mesti jalan. Selanjutnya =>
sumber
Komentar
Posting Komentar